Mengenal Over The Horizon Targeting

Dikutip dari ‘militermeter.com‘ – Over-The-Horizon Targeting (OTH-T) atau serangan pada target sasaran di luar horizon biasanya dilakukan kapal perang untuk menyasar target kapal perang atau pesawst tempur yang berada di luar jangkauan radar kapal perang tapi masih bisa dijangkau oleh rudal.

Radar Kapal perang terbatas jangkauanya karena adanya garis lengkung bumi atau horizon bumi.

Rata-rata radar pada kapal hanya memiliki jangkauan maksimal sekitar 25-30 nm (~45-55 km). Oleh karena itu kapal perang akan kesulitan mendeteksi, melacak dan menindak ancaman dari jauh.

Padahal kapal perang modern sekarang punya rudal kemampuan daya jelajah sampai ratusan kilometer.

Salah satu contohnya adalah varian anti-kapal misil Tomahawk milik Amerika Serikat (AS). Tomahawk dapat menghantam sasaran yang berjarak lebih dari 200 nm (370 km). Akan tetapi, Tomahawk memiliki kecepatan subsonik dan bisa memakan waktu 30 menit untuk mencapai sasaran. Dalam 30 menit tersebut kapal lawan yang disasar mampu bergerak sejauh 15 mil dari posisi awalnya.

Jika tidak ada alat bantu radar over horizon untuk Tomahawk pada saat itu, dikhawatirkan bahwa Tomahawk tidak mampu mengikuti pergerakan sasaran.

Lalu siapa yang berperan menjadi alat bantu Radar Over Horizon? yaitu pesawat terbang AEW (Airborne Early Warning) pesawat peringatan dini atau pesawat Maritim Patrol Aircraft.

 

http://militermeter.com/wp-content/uploads/2019/11/fb_img_15740357546921183324259362732991.jpg

Sistem Over The Horizon Targetting (OTH-T)

 

AEW adalah sebuah sistem radar yang dibawa oleh sebuah pesawat terbang yang dirancang untuk mendeteksi pesawat terbang lain.

Kalo di TNI ada pesawat CN-295 MPA.

 

[​IMG]

CN-295 MPA

 

Adanya pesawat ini akan menjadi mata kedua bagi kapal perang dalam mendeteksi musuh di luar jangkauan radar. Dan bisa mengeksekusi dan membimbing rudal yang diluncurkan kapal perang ke arah sasaran dengan tepat.

Source: http://militermeter.com/mengenal-serangan-target-di-luar-horizon/